Emas ditutup dengan kerugian pada hari Rabu (22/11) sementara bertahan di atas angka US$2.000 karena dolar dan imbal hasil treasury naik.
Emas untuk pengiriman Februari berakhir turun US$8,60 dan menetap di US$2.013,20 per ounce.
Penurunan ini terjadi karena penguatan dolar AS meskipun masih turun hampir 3% dari level tertingginya di bulan November karena data ekonomi yang lemah meyakinkan investor bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunganya lebih lanjut. Imbal hasil Treasury juga jauh di bawah nilai tertinggi bulan ini.
“Emas mendapatkan keuntungan dari peningkatan risiko geopolitik, melemahnya dolar AS, dan menurunnya imbal hasil obligasi Treasury AS. Sebagai responsnya, arus investasi pulih,” kata ANZ Bank.
Namun, dolar menguat pada awal Rabu, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,39 poin menjadi 103,95.
Imbal hasil Treasury naik, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,9%, naik 2,1 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 2,1 basis poin menjadi 4,415%. (Tgh)
Sumber: MT Newswires