Jul 19 2025, 01:40 Harga emas menguat selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat seiring melemahnya Dolar AS, dengan para pedagang membukukan keuntungan menjelang akhir pekan. Selain itu, komentar Gubernur The Fed ternyata lebih dovish dari yang diperkirakan, mendukung penurunan suku bunga pada bulan Juli. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan pada $3.353, naik 0,43%.
Suasana pasar optimis setelah Universitas Michigan (UoM) mengungkapkan bahwa masyarakat Amerika menjadi optimis terhadap perekonomian dan memperkirakan inflasi akan sedikit menurun. Baru-baru ini, Gubernur The Fed Christopher Waller menyarankan agar bank sentral memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter mendatang, yang memicu penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS, sebuah pendorong bagi pasar emas.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai tukar dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,13% menjadi 98,48. Dolar AS yang melemah menguntungkan logam mulia yang berdenominasi mata uang tersebut, sehingga membuat harga emas lebih murah bagi pembeli asing.
Menyusul komentar Waller, para pedagang memperkirakan pelonggaran moneter sebesar 45 basis poin (bps) menjelang akhir tahun, naik dari 42 bps sehari sebelumnya, menurut kontrak berjangka suku bunga dana Fed Desember 2025.
Harga emas batangan gagal mencapai level tertinggi mingguan pada hari Rabu, menyusul rumor bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan pemecatan Ketua Fed Jerome Powell. Kemudian, ia membantah komentar tersebut, meskipun terus memberikan tekanan kepada bank sentral.
Pekan depan, data ekonomi AS akan menampilkan data perumahan, PMI Flash Global S&P, klaim pengangguran, dan Pesanan Barang Tahan Lama.(Cay)
Sumber: Fxstreet
