Pada jam perdagangan sesi AS pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD berada di bawah tekanan jual yang kuat, diperdagangkan di sekitar 1.0993. Tekanan jual ini disebabkan oleh komentar dovish dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde, yang memberikan sinyal bahwa kenaikan tingkat bunga pada bulan September mungkin dihentikan untuk sementara.
Selain itu, dolar AS menguat kembali karena data makro ekonomi AS yang kuat, yang semakin meningkatkan tekanan jual pada pasangan mata uang ini. Rebound dari dolar AS mendapatkan momentum setelah angka pendahuluan GDP AS Q2 dirilis sebesar 2,4%, melampaui perkiraan sebesar 1,8% dan juga lebih tinggi dari angka sebelumnya sebesar 2,0%. Data-data ekonomi lainnya dari AS juga menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan.
Pada sesi perdagangan sebelumnya di Eropa pada hari Kamis, EUR/USD sempat mengumpulkan momentum bullish dan naik di atas 1.1100. Namun, pengumuman kebijakan dari ECB bersama dengan komentar dovish dari Presiden ECB Lagarde, serta munculnya angka GDP AS Q2 yang bagus, menyebabkan perubahan drastis pada sentimen pasar. Dolar AS berhasil mendapatkan kembali pijakan dan melonjak naik 0,88% ke 101,515.
Dalam konteks teknikal, analis memperkirakan bahwa “support” terdekat berada di 1.0980, dan jika berhasil ditembus, akan berlanjut ke 1.0951 dan kemudian 1.0900. Sementara itu, “resistance” terdekat berada di 1.1021, dan jika berhasil ditembus, akan berlanjut ke 1.1045 dan kemudian 1.1080.
Dalam situasi ini, pergerakan pasar dapat berubah seiring waktu dan berbagai faktor eksternal, sehingga dianjurkan untuk tetap mengikuti perkembangan pasar secara real-time dan berhati-hati dalam mengambil keputusan perdagangan.