Pada tanggal 31 Juli 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami rebound saat dibuka di pasar uang pagi ini. Rupiah menguat sebesar 0,07% atau 10 poin ke level Rp 15.092 dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.102. Rupiah berbalik dari level terendah dalam 2,5 minggu sebelumnya.
Analisis menunjukkan bahwa pada hari ini, perdagangan rupiah versus dolar AS dibuka dengan menguat ke Rp 15.095 kemudian bergerak tertahan ke Rp 15.112, dan pada pagi hari ini, berada di posisi Rp 15.092.
Penguatan rupiah terjadi sementara dolar AS di pasar uang Asia mengalami kenaikan perlahan setelah mengalami penurunan di sesi global sebelumnya. Dolar AS bergerak sempit karena para investor mencermati melambatnya laju inflasi AS, namun pertumbuhan ekonomi masih terlihat solid.
Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis pada pagi hari WIB ini ke level 101,74, dibandingkan dengan level penutupan sesi sebelumnya di 101,70.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bursa saham Indonesia (BEI) mengalami kenaikan pada awal sesi perdagangan pertama, naik sebesar 19,015 poin (0,28%) ke level 6.919,245. Di sisi lain, bursa saham di kawasan Asia umumnya mengalami penguatan, meskipun data aktivitas manufaktur China terus berkontraksi. Wall Street juga ditutup dengan kenaikan pada akhir pekan berkat data inflasi PCE yang semakin rendah.
Analisis juga menyatakan bahwa hari ini, dollar AS terhadap rupiah diperkirakan melemah, dengan dolar di pasar Asia bergerak terbatas. Rupiah terhadap dollar AS dalam seminggu terlihat berada dalam rentang antara Rp 15.132 hingga Rp 14.913.
Pergerakan nilai tukar rupiah dan dolar AS selanjutnya akan terus dipengaruhi oleh sentimen pasar, data ekonomi, dan perkembangan global. Disarankan bagi investor untuk tetap mengikuti perkembangan pasar dengan cermat sebelum membuat keputusan investasi.
